
Lampung (Bumione.com) Pimpinan Redaksi media online Bumione.com bersama Wartawan Newslampungterkini.com saat melakukan menelusuri tempat hiburan malam tepatnya di Karoke Ceker di Desa Karyatani Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur.
Pada malam Kamis sekira pukul 22.00 sampai 23.00 Wib, saat masuk ruang bertuliskan Room Dada harus membayar minuman Bir hitam dan Bir putih yang sudah di sediakan oleh Pemandu Lagu (PL) setempat, Kamis (06/03/2019).
Dari hasil penelusuran menurut kami Keroke Ceker tersebut diduga terindikasi ada unsur pemaksaan pada pengunjung harus membayar rokok, Bir putih dan Bir hitam yang sudah disediakan oleh Pemandu Lagu ( PL) yang bernama Monik saat masuk ruangan Room Karoke Ceker.
Penelusuran Bumione.com bersama Newslampungterkini.com di lokasi pada Kamis malam itu membuahkan hasil dan terlihat jelas pada saat malam hari, Pemenadu Lagu (PL) semakin bertambah untuk menjajakan dirinya menjadi penghibur di tempat Karaoke tersebut.
“Kami selaku pengunjung merasa keberatan dengan adanya paksaan oleh Pemandu Lagu (PL) yang seolah – olah memaksakan kehendak harus membayar Rokok, Bir yang sudah di sediakan tersebut.
Padahal kami hanya mau nyanyi dan ada yang menemani nyanyi saja seperti Pemandu Lagu (PL) itu saja, dan tidak memesan minuman dan rokok tersebut.
Ternyata sungguh di sayangkan pada saat masuk ruangan Room tersebut sudah disediakan 1 rokok untuk PL, minuman dua paket berisi Bir putih dan Bir hitam yang sudah siap untuk diminum.
Ini sangat mengejutkan pada kami selaku pengunjung dari Redaksi media online Bumione.com beserta Wartawan Newslampungterkini.com yang menulusuri tempat hiburan malam seperti di Karoke Ceker ini.
Kami berharap kepada Dinas Pariwisata ataupun Dinas terkait agar mengecek ulang kelengkapan dan keafsahanya tentang izin Karoke Ceker tersebut. Dan menutup apabila izinya tidak memenuhi syarat secara ke Pemerintahan.
Selain itu, tempat tersebut diduga terindikasi ada unsur pemaksaan pada pengunjung yang masuk Karoke Ceker harus membeli minuman seperti Bir saat masuk di ruangan Room.
Sementara pemilik Karoke Ceker Siti saat dikonfirmasi pada malam itu terkait kariawanya yang menjadi Pemandu Lagu (PL), tidak ada di tempatnya.
Selanjutnya saat di hubungi melalui telepon tidak menjawab alias tidak aktif nomernya, hingga berita ini diterbitkan pihak pemilik Karoke Ceker belum bisa di konfirmasi.
Diduga salah satu Pemandu Lagu (PL) yang bernama Monik memaksa kepada pengunjung harus membeli rokok, minuman Bir putih dan Bir hitam saat masuk ruangan Room. (Erwan)