Ini Penjelasan Sukirno Terkait Saldo Pendapatan Combine  Min 4 Tahun 

109 Dilihat

Lampung (Bumi1.com) Pasca pemberitaan pada beberapa bulan yang lalu yang berjudul “Sukirno pengurus combine bantuan Pemerintah diduga cari keuntungan pribadi”. Saat ini Sukirno memberikan penjelasan pada Bumi1.com, Senin (05/12/2022).

Hal itu dijelaskan Sukirno selaku ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mandalasari saat dikonfirmasi di persawahan pada saat melihat Combine sedang membabat padi di persawahan Desa Mandalasari.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mandalasari saat di wawancarai mengatakan saat ini alat Combine masih bisa berjalan membantu petani.  “Itu dari mana saya tidak tau persis dari Mentri atau dari mana, saya hanya sebagai pelimpahan saja, dan 1 Combine saja yang saya terima.

Setau saya Combine bantuan yang masih jalan cuman ada satu, dan saya bukan pendataan. Setau saya kalau gak salah ada 4 Combine merek Yanmar 1, NDR kayaknya yang lainya sudah nongkrong semua yang oprasi hanya satu karena gak ada lahan yang dibabat, “Kata Kirno dalam keterangannya.

Untuk pendapatan Combine permusim kadang-kadang min karena banyaknya kerusakan, dari babatan tidak sesuai dengan akibat kerusakan pada alat Combine kususnya Combine yang saya kelola, kalau yang lain saya gak tahu.

Lanjutnya, karena ADRrtnya kan lain -lain. Kalau pengurus ketuanya jelas Usman masalah pengelola saya tidak tau disitukan ada teknis pengelola Korlap dan saya sebagai Gapoktan tidak ada ranahnya kesitu, “Ujar Kirno.

Baca Juga:  Bangunan Tersier Dari Balai Rampung 100% Dikerjakan P3A Sriminosari

Disaldo awal dari pelimpahan hingga sekarang saldo dikita min karena pada saat pelimpahan Combine saldo min atau kosong. Kalau saldo Combine yang dikelola lainya itu seperti Usman, Wardoyo dan Toyo kita gak tau karena anggara dasarnya berbeda -beda dibuat oleh kelompok masing-masing.

Kalau untuk pemberdayaanya kepada petani dari saya ada sedikit pengembangan berupa pembelian samprodi atau alat-alat pertanian. Dalam seper empat hektar aturan dari Desa itu 450 ribu untuk petani. Petani maupun kelompok tani itu gak tau, taunya petani karena mereka yang punyak kelompok dan barang itu untuk kepetani, “Ungkapnya.

Sementara kepala Desa Mandalasari Edi Rusmawan saat diminta tanggapan melalui telpon celulernya menjelaskan silahkan dikelola dengan baik Combine-Combine bantuan dari Pemerintah itu, supaya dirawat agar bermanfaat dan bisa membantu percepatan pada saat panen padi di Desa Mandalasari.

Silahkan dikelola dengan baik bantuan dari Pemerintah itu, dirawat dengan baik supaya dapat membantu para petani kususnya di pertanian persawahan, “Pesan Kades Wawan.

Sebelumnya beberapa bulan yang lalu telah diterbitkan Bantuan Pemerintah berupa Combine pada tahun 2017 yang penyaluranya melalui Menteri Pertanian itu di manfaat oleh pengurus Combine untuk cari keuntungan secara pribadi, karena saat mau dikonfirmasi ketua pengurusnya selalu menghindar, Sabtu (30/04/2022).

Baca Juga:  Bangunan Tersier Dari Balai Rampung 100% Dikerjakan P3A Sriminosari

Dan seolah-oleh tidak mau memberikan keterangan kepada awak media tentang bantu Combine yang dikelola olehnya sebagai ketua Gapoktan Mendasari tersebut. Patut diduga pengelolaanya tidak jelas dan transparan, bisa dikatakan mau mencari keuntungan secara pribadi.

Sukirno selain pengurus Combine bantuan dari Pemerintah pada tahun 2017 juga selaku Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mandalasari Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur.

Nurdin petani padi saat ditemui disawahnya mengatakan sebenarnya saya kalau sawah tidak punya, cuman garap punyak orang ada setengah hektar. Saat panen saya menggunakan Combine dari kelompok tani disini.

“Kemaren untuk perseperempat hektar itu biayanya 450,000 berlaku sama didalam kelompok maupun diluar kelompok, tetapi itu tidak menetap kalau pas panen bagus kadang mencapai 500,000 perseperempat hektarnya,”Ucap Nurdin kepada Bumi1.com.

Jasminto petani Desa Mandalasari saat ditemui dikediamnya kepada Bumi1.com menjelaskan kalau Combene, kelompok saya kurang paham karena saya tidak mengelola, jadi Combine itu ada dua unit bantuan dari Menteri Arman Sulaiman pada waktu itu.

Baca Juga:  Bangunan Tersier Dari Balai Rampung 100% Dikerjakan P3A Sriminosari

Yang satu bantuan untuk kelompok tani, dan yang satunya untuk Gapoktan. Jadi bagaimana pembayaran atau pengelolaannya saya tidak tau, karena kemarin waktu panen kita pakek Combine luar, dalam satu hektar biayanya 1.400,000 itu punyak Combine teman, tapi kalau untuk umum 2.000,000 perhektar.

Lanjutnya, Combine dari Gapoktan dan kelompok tani itu sama biayanya perseperempat hektar 450,000. Dengan biaya seperti itu tidak terlalu mahal menurut saya. Alat bantuan dari Pemerintah disini seperti Combine ada 2 unit, “Kata Jasminto.

Sementara Sukirno pengurus Combine bantuan dari Pemerintah saat  dikonfirmasi dirumahnya tidak ada, telepon melalui selulernya tidak mengangkat bahkan di WhatsApp dilihat saja tidak balas.

Diduga Sukirno pengurus Combine bantuan dari Pemerintah pada tahun 2017 tidak transparan dalam pengelolaan dan kepengurusanya, maka saat mau dikonfirmasi awak media selalu menghindar.

Dan bisa dikatagorikan mau cari keuntungan secara pribadi dari bantu Combine milik Pemerintah yang diberikan oleh Menteri secara langsung pada saat panen raya tahun 2017 lalu.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan resmi dari pengurus Combine bantuan dari Pemerintah untuk kelompok tani di Desa Mandalasari. (Erwan)