
Foto rumah kepala Kampung Gunungagung di bakar oleh massa yang kesal terkait bantu beras Bansos.
LAMPUNG (Bumione.com) – Massa akhirnya membakar rumah Kepala Kampung Gunungagung, Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, pada Sabtu (17/05/2025) sekira pukul 09.10 wib.
Akibat kejadian itu beberapa mobil juga ikut terbakar. Mereka sudah lama menahan kesal dan tak sabar menunggu penyelidikan dari Polres Lamteng atas dugaan penyimpangan beras Bansos sejak Februari lalu yang sudah di laporkannya ke Kepolisian hingga aksi segel kantor kelurahan.
Puncaknya, ada dua warga atas nama Sur vs Dw ribut soal kasus beras yang berakhir perkelahian menggunakan senjata tajam dan menewaskan Sur. Selanjutnya massa yang mendengar kabar tersebut langsung melampiaskannya dengan membakar rumah Kepala Kampung SKR.
“Makin lama yang tadinya puluhan orang saja makin lama lagi makin banyak massa hingga mencapai ratusan bahkan ribuan orang berdatangan.
“Jumlah massa hingga mencapai ribuan orang, semua keluar rumah, bahkan ada dari tetangga Desa pun juga ikut datang,” Kata warga seperti di langsir dari Haloindonesia.com.
Ada puluhan derigen BBM dan beberapa mobil di belakang rumah Kepala Kampung Gunungagung tersebut juga ikut terbakar. Diduga gudang itu sudah lama menjadi tempat penampungan BBM dari SPBU.
“Memang sudah lama tempat penimbunan BBM dari SPBU. Semua masyarakat tahu bang. Tapi aparat berwajib tampaknya tutup mata bang,” Ujar warga yang enggan namanya ditulis.
Kabag Operasi Polres Lampung Tengah, Kompol Edy Qorinas bersama anggota Polres dan jajaran langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara Kabagops, mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra mengatakan, situasi Gunungagung saat ini terkendali, dan massa telah membubarkan diri dan lalu lintas jalur Lintas Timur Sumatra kembali lancar.
“Situasinya terkendali Mas. Massa juga sudah berangsur bubar. Tapi Polisi masih berjaga di lokasi kejadian,” Kata mantan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah.
Taufik selaku salah satu warga setempat mengatakan, masyarakat geram melihat ulah aparatur Kampung yang merampas hak orang miskin.
Ia kesal karena bantuan dari Pemerintah pusat untuk rakyat kecil justru dijadikan ladang bisnis untuk kantong pribadi, “Ucapnya.
Menurut Taufik, seluruh beras bansos yang dijual Kepala Kampung Gunungagung lebih dari 50 ton. “Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunungagung menjual beras bansos, terakhir tepergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang Barat,” Terang Taufik. (*)